BAB I
LATAR BELAKANG
1.1. Latar Belakang Masalah
Hidup
dikota besar dan maju seperti Jakarta dan sekitarnya, termasuk Bekasi merupakan
suatu tantangan yang sangat besar untuk sebagian masyarakatnya, bahkan jika sudah membicarakan masalah
kemacetan yang terjadi di kota Jakarta dan sekitarnya. Hal ini membuat sebagian
masyarakat ingin membeli dan memiliki kendaraan sendiri untuk menghindari
kemacetan. Namun
hal ini semakin membuat kemacetan semakin parah. Ketidaknyamanan dan ketidak
amanan pada kendaraan umum adalah salah satu faktor yang membuat sebagian
masyarakat ingin memiliki kendaraan pribadi. Bahkan
dengan seringnya kendaraan umum (angkot) yang sering berhenti disembarang tempat,
membuat masyarakat menjadi tidak nyaman.
Semakin
macetnya kota ini, maka tidak sedikit masyarakat yang mempunyai kendaraan
pribadi untuk memodifikasi kendaraannya menjadi lebih nyaman dan enak untuk
dikendarai. Bahkan tidak sedikit juga uang yang dikeluarkan untuk hal itu. Salah
satu contoh adalah sepeda motor. Banyak orang yang memiliki motor untuk menjadi
kendaraannya sebagai alat transportasi untuk beraktivitas kemanapun.
Diantara
sekian banyak bengkel motor, salah satunya adalah bengkel motor MPM (Mitra
Pekayon Motor) yang berada didaerah Pekayon, Bekasi. Salah satu pelayanan yang
diberikan bengkel motor tersebut adalah servis motor, seperti ganti oli,
servis
rutin mesin, dan lain-lain. Tidak hanya memberikan pelayanan servis, bengkel tersebut juga menjual
berbagai jenis alat – alat motor seperti spare
parts dan lain – lain.
Berdasarkan
uraian tentang permasalahan tersebut diatas, maka penulis ingin mengkaji
tentang kelayakan bisnis dari usaha bengkel motor tersebut untuk mengetahui
layak atau tidaknya pembukaan cabang baru pada usaha tersebut dengan mengambil
judul ” Analisis Kelayakan Bisnis Pada Usaha Bengkel Motor MPM (Mitra Pekayon
Motor) “
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah investasi yang akan dilakukan
dapat layak untuk direalisasikan
atau tidak layak berdasarkan penilaian metode PP, NPV, PI dan IRR.
1.3. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, apakah
usaha bengkel motor MPM (Mitra Pekayon
Motor) layak untuk dikembangkan ?
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat
yang akan diperoleh dari hasil penelitian ilmiah adalah:
1. Manfaat
akademis
Penulis mengharapkan agar penelitian ilmiah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
2. Manfaat
praktis
Diharapkan agar hasil dari penelitian ini
dapat digunakan sebagai masukan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha
bengkel motor.
BAB II
LANDASAN TEORI
Studi kelayakan yang juga sering
disebut dengan feasibility study
merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan , apakah menerima atau
menolak dari suatu gagasan utama / proyek yang direncanakan. Pengertian layak dalam
penilaian studi kelayakan adalah kemungkinan dari gagasn utama / proyek yang
akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial
maupun dalam arti sosial benefit ( Ibrahim,2009 ).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Metode yang digunakan
1.
Metode Payback Period
2.
Metode Net Present Value
3.
Metode Profitability Index
4.
Metode Internal Rate of Return
3.2 Teknik pengumpulan data
1. Studi pustaka yaitu mengumpulkan
data-data secara teoritis yang bersumber dari berbagai literature.
2.
Penelitian lapangan yaitu dengan cara
:
a. Interview, yaitu mengadakan tanya
jawab dengan pihak perusahaan.
b. Observasi yaitu mengadakan penelitian
dan peninjauan langsung terhadap kegiatan
perusahaan
3.3 Uji Validitas Data
3.3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah pengembangan
usaha yang akan dilakukan pada Bengkel Motor
MPM yang beralamatkan di JL. Raya Pekayon no.27 Bekasi.
3.3.2. Data yang Digunakan
Data yang digunakan penulis dalam
penelitian ilmiah ini adalah data primer yaitu Laporan aliran kas Bengkel Motor MPM
3.3.3. Teknik Pengumpulan Data
- Studi pustaka yaitu mengumpulkan data – data secara teoritis yang bersumber dari berbagai literature.
- Penelitian lapangan yaitu dengan cara : a)
Interview yaitu mengadakan tanya jawab
dengan pihak perusahaan
b)
Observasi yaitu mengadakan penelitian
dan peninjauan langsung terhadap kegiatan perusahaan
3.3.4. Alat Analisi
Sesuai
tujuan penelitian ini yaitu mengetahui layak tidaknya suatu usaha terhadap
bengkel motor MPM maka alat analisis
yang akan digunakan adalah :
1. Metode
Payback Periode ( PP )
Metode ini mencoba
mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali karena ini satuan hasilnya bukan
persentase, tetapi satuan waktu ( bulan, tahun, dsb ).
PP
= Jumlah Investasi
x 12
Jumlah Proceed
· Jika payback periode > umur ekonomis,
investasi ditolak
· Jika payback periode < umur ekonomis,
investasi diterima
2.
Metode Net Present Value ( NPV )
Metode
ini menghitung selisih nilai sekarang dengan nilai sekarang penerimaan kas
bersih di masa yang akan datang lebih besar dari nilai sekarang investasi.
NPV = PV
Proceed – PV Outlays
Dimana PV
Proceed = Proceed x tingkat suku bunga
Jika NPV
(+), investasi diterima
Jika NPV
(-), investasi ditolak
3.
Metode Profitability Index ( PI )
Metode ini
menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan – penerimaan kas
bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi.
PI = PV
Proceed
PV Outlays
Jika PI >
1, investasi diterima
Jika
PI < 1, investasi ditolak
4.
Metode Internal Rate Return ( IRR )
IRR
dapat di identifikasi sebagai tingkat bunga yang akan menjadi jumlah nilai
sekarang dari proceed yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai
sekarang dari pengeluaran modal.
NPV1
IRR = i1
X ( i2 – i1 )
NPV1 – NPV2
i1 = Tingkat bunga ke-1 NPV1 = NPV
Positif
i2
= Tingkat bunga ke-2 NPV2 = NPV
Negatif
Jika
IRR > Tingkat bunga, investasi diterima
Jika IRR <
Tingkat bunga, investasi ditolak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar